Webinar Sex Education Sarana Pembekalan Remaja dalam Pemahaman Seks yang Benar

Sex Education merupakan salah satu cara SMAS Katolik Cor Jesu Malang untuk memberikan bekal kepada peserta didik Kelas X dalam pemahaman seks yang benar dan supaya mereka dapat menghargai dirinya secara utuh sehingga tidak terjebak dalam penyimpangan seksual dan risiko pelecehan. Pada tanggal 12 Oktober 2020 SMAS Katolik Cor Jesu menyelenggarakan webinar Sex Education. Sex Education merupakan acara rutin SMAS Katolik Cor Jesu setiap tahun.  Webinar Sex Education ini dibagi dalam dua  aspek peninjauan yaitu  aspek psikologi dan aspek biologi. Masing-masing aspek dipandu oleh narasumber yang mempunyai keahlian di bidang masing-masing. Pendidikan Seksual ditinjau dari aspek psikologi disampaikan oleh Ibu Febriana Ndaru Rosita, M.Psi. Beliau adalah seorang dosen Psikologi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan psikolog, sedangkan pendidikan seksual ditinjau dari aspek biologi dipandu oleh dr. Juliani Dewi, seorang dokter spesialis Phatologi Klinik di Malang.

Ibu Febriana Ndaru Rosita, M.Psi. yang sering disapa dengan Ibu Sita menjelaskan bahwa seksualitas adalah dorongan seks atau kehidupan seks. Remaja khususnya SMA sudah mulai mengenal kehidupan seks. Dengan demikian, remaja SMA sangat memerlukan pendidikan seksual supaya mengetahui informasi yang benar tentang pendidikan seksual mengenai fungsi, peran, dan proses reproduksi. Selain itu, supaya remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung jawab terhadap kehidupannya.

Banyak hal yang dijelaskan oleh Ibu Sita mengenai pendidikan seksual dari aspek psikologi antara lain: arti seksualitas, jenis kelamin dan gender, orientasi seksual, gangguan seksual, bahaya perilaku seksual bagi remaja, bahaya gambar/film porno, seks yang sehat, pacaran yang sehat, dan menjadi remaja yang sehat dan berprestasi.

Orientasi seksual adalah ketertarikan terhadap jenis kelamin yang berbeda. Orientasi seksual itu bisa bermacam-macam, antara lain heteroseksual, homoseksual, biseksual, dan transgender. Pendidikan seksual sangat penting bagi remaja supaya mereka tidak terjebak dalam pergaulan yang salah sehingga mengakibatkan gangguan seksual.. Ibu Sita menjelaskan bahwa ada berbagai macam gangguan seksual, antara lain: disfungsi seksual, pedofilia:, zoofolia (Bestilitas), Necrophilia,Voyeurism, frotteuristic, fetishistic, Machosisme, Ekshibisionisme.

Ibu Sita berpesan agar remaja jangan sampai kecanduan gambar atau film porno. Film porno dan gambar porno dapat  merusak bagian otak PFC yang mengakibatkan hilangnya konsentrasi, berkurangnya kemampuan menimbang antara yang benar dan salah, berkurangnya mengambil keputusan. Jika kecanduan terhadap gambar atau film porno ini dibiarkan, remaja dapat melakukan masturbasi, oral sex, hubungan suka sama suka, dan berganti-ganti pasangan.

Kehadiran dan penjelasan Ibu Sita ini disambut dengan antusias oleh peserta didik Kelas X dengan berbagai macam pertanyaan seputar cara berpacaran yang sehat, cara remaja melindungi diri dari pelecehan seks, penyebab gangguan seksual, dan sebagainya. Dalam kesempatan itu, beliau berpesan agar peserta didik bertanggung jawab pada tubuh sendiri karena konsekuensinya ada dalam diri sendiri.

Selain sex education ditinjau dari aspek psikologi, peserta didik Kelas X ini juga mendapatkan informasi mengenai pendidikan seksual dari aspek biologi. Sebagai narasumber sex education dari aspek biologi adalah dr. Juliani Dewi. Beliau memberikan materi dengan judul Sexual Health.

Dokter Jul menjelaskan bahwa hubungan seksual hanya boleh dilakukan setelah menikah. Para remaja yang mempunyai usia produktif sering terjebak dalam penyimpangan hubungan seksual. Akhirnya yang menjadi korban adalah wanita karena mengalami kehamilan. Dampak terjadinya kehamilan ini adalah malu, takut dan merasa bersalah, tidak konsentrasi sekolah, dikeluarkan dari sekolah, kesulitan mencapai cita-cita, dan bahkan banyak remaja yang melakukan aborsi.

Pada kesempatan itu dr. Julia Dewi menjelaskan ciri-ciri remaja yang sudah produktif, proses pertemuan sel telur dan sperma, sistem reproduksi, cara menjaga kesehatan alat vital bagi remaja, pemilihan model celana dalam yang benar sesuai standar kesehatan, penyakit-penyakit yang ditularkan melalui hubungan seks bebas dan cara menanggulanginya, macam-macam alat kontrasepsi,

Peserta didik Kelas X  sangat antusias dalam mengikuti webinar Sex Education inii dengan berbagai pertanyaan mengenai sistem reproduksi. Di akhir webinar, dr. Jul berpesan bahwa kita harus menjauhi seks bebas dan seks yang sehat adalah jika sudah menikah.

C. Endang S.W.


Share This Post

More To Explore

Berita

Entrepreneur Day Kelas XII Tahun 2023

“Menumbuhkan Semangat Wirausahawan Muda SMACO”   4 Desember 2023 merupakan hari Senin pertama setelah PAS (Penilaian Akhir Semester) ganjil 2023/2024 berakhir. Di hari tersebut seluruh

Pusat Layanan