Masa remaja merupakan masa transisi dari kanak-kanak menuju dewasa. Pada masa ini, remaja memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap banyak hal. Keingintahuan remaja yang tinggi ini akan menimbulkan efek yang negatif untuk masa depannya jika tidak ada arahan dari orang yang tepat. Tidak hanya mencari tahu informasi yang ingin mereka ketahui, tapi tak jarang remaja berani mencoba hal baru, bahkan “ekstrim”. Salah satunya adalah remaja yang terpengaruh dengan Narkoba. Biasanya ini terjadi ketika remaja mendapat iming-iming Narkoba oleh teman-teman maupun pengedarnya sendiri.
SMAS Katolik Cor Jesu mengadakan Edukasi Anti Narkoba pada Rabu, 7 Oktober 2020. Penyuluhan Narkoba ini sebenarnya merupakan kegiatan rutin yang diadakan untuk peserta didik Kelas X. Tujuannya adalah memberikan edukasi tentang bahaya Narkoba supaya mereka tidak mencoba “mencicipi” Narkoba. Narasumber pada Webinar Penyuluhan Narkoba tahun ini adalah Bapak Yudhi Lukman, S.H. Beliau menjabat sebagai Anggota Satuan Reserse Narkoba Polresta Malang Kota. Dengan pengalaman menjadi fasilitator penyuluhan tentang Narkoba, beliau memberikan pengetahuan mendalam tentang Narkoba pada peserta didik.
Acara Edukasi Anti Narkoba ini dimulai pukul 08.15 WIB melalui Google Meet. Penjelasan Bapak Yudi sangat menarik karena membuat peserta didik kelas X mengajukan banyak pertanyaan tentang Narkoba. Narkoba yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan aktif lainnya menyebabkan penurunan dan perubahan kesadaran yang dapat menyebabkan hilangnya rasa nyeri. Hal ini begitu membahayakan jika dikonsumsi remaja yang hanya ingin memenuhi rasa penasaran mereka.
Semoga dengan adanya acara Webinar Edukasi Anti Narkoba, peserta didik kelas X dapat menghindari pergaulan yang bisa menjerumuskan dirinya pada Narkoba.
Maria Tina Septiani
