Pembelajaran kolaborasi adalah pembelajaran dengan memadukan berbagai mata pelajaran yang memiliki kompetensi Dasar-Kompetensi Dasar (KD) beririsan. Kolaborasi ini digunakan sebagai proyek bersama baik dalam proyek kecil maupun proyek besar. Hasil kegiatan dalam satu proyek tersebut digunakan untuk penilaian oleh beberapa mata pelajaran.
Jadi, Pembelajaran kolaboratif itu menempatkan peserta didik dengan latar belakang dan kemampuan yang beragam bekerja sama dalam suatu kelompok kecil untuk mencapai tujuan bersama. Proses pembelajarannya melibatkan kolaborasi, komunikasi, berpikir kritis, bernalar, berkreatif dari guru-guru mata pelajaran masing-masing.Perencanaan pembelajaran kolaboratif sudah dilakukan pada saat rapat kerja guru pada bulan Juni kemarin dengan dibimbing oleh Tim dari Universitas Sanatha Dharma. Pematangan perencanaan pembelajaran terkolaborasi di SMAS Katolik Cor Jesu ini diselenggarakan selama dua hari yaitu pada hari Kamis, 15 Oktober 2020 dan Sabtu, 17 Oktober 2020. Dalam dua hari tersebut, para guru merancang beberapa mata pelajaran yang memiliki Kompetensi Dasar beririsan sehingga bisa dipakai dalam[1] pembelajaran kolaboratif baik proyek kecil maupun proyek besar.
Pembelajaran terkolaborasi dapat mengurangi beban belajar peserta didik karena dengan mengumpulkan satu tugas dapat dinilai oleh beberapa mata pelajaran sehingga terciptalah merdeka belajar. Konsep merdeka belajar mengarah kepada kemandirian dalam belajar dan kemerdekaan dalam memilih metode yang sesuai dengan kondisi peserta didik. Peserta didik mempunyai kebebasan untuk berinovasi, kebebasan untuk belajar dengan mandiri dan kreatif, dan menciptakan suasana belajar yang bahagia. Merdeka belajar dapat memberikan kesempatan belajar yang bebas, tenang, nyaman, dan gembira tanpa merasakan tekanan-tekanan dalam belajar.
Belajar kolaboratif menuntut adanya modifikasi tujuan pembelajaran dari yang semula sekedar penyampaian informasi menjadi konstruksi pengetahuan oleh individu melalui belajar kelompok. Siswa dapat saling memberikan bantuan dengan jalan pembimbingan intelektual yang memungkinkannya dapat mengerjakan tugas-tugas yang lebih kompleks. Pembelajaran kolaboratif akan direalisasikan di SMAS Katolik Cor Jesu mulai semester ganjil ini.
C. Endang S. W.
