Setiap orang memiliki suara hati masing-masing. Suara hati adalah keputusan praktis akal budi yang membantu seseorang dalam menjalankan atau membatalkan suatu tindakan. Perlu kepekaan tersendiri untuk mendengar suara hati. Salah satu usahanya adalah dengan mengenali diri lebih dalam.
SMAS Katolik Cor Jesu mengadakan kegiatan pembinaan karakter bagi peserta didik kelas XI yang bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri dan kepekaan terhadap suara hati masing-masing dengan cara mengenal diri lebih dalam. Hal ini juga sejalan dengan usaha sekolah untuk menanamkan nilai keberanian dan ketangguhan melawan arus (Against The Tide).
Kegiatan pembinaan secara daring ini dilakukan selama tiga hari, mulai dari hari Senin, 7 Desember 2020 sampai hari Rabu, 9 Desember 2020. Pemateri pada kegiatan ini adalah Romo Yohanes Nugroho, SJ atau yang biasa dipanggil Romo John, bersama kakak-kakak saroh (sahabat rohani) dari Rumah Retret Panti Semedi Klaten. Materi yang disampaikan berbeda setiap harinya. Namun, semua materi ini diambil dari tema besar yang diangkat pada kegiatan ini, yaitu “Peka Akan Suara Hatiku”.
Selama kegiatan, peserta didik diwajibkan mengikuti Onber (online bersama) dan Onkel (online kelompok). Onber dilakukan setiap pagi selama tiga hari melalui aplikasi Zoom. Tak hanya peserta didik saja, guru pendamping, Saroh, dan Romo John juga hadir. Pada kegiatan Onber, Romo John menyampaikan materi yang akan dibahas pada hari itu. Selanjutnya, peserta didik bergabung di Onkel untuk berdiskusi bersama saroh mengenai materi tersebut.
Kegiatan pembinaan ini ditutup dengan Onber yang dilaksanakan hari Rabu, 9 Desember 2020 pukul 18.30 WIB. Pada kesempatan ini, beberapa peserta didik menyampaikan kesannya selama mengikuti kegiatan pembinaan tersebut. Menurut mereka, kegiatan ini berkesan karena mereka bisa mengenali diri lebih dalam, termasuk mengenali kelemahan dan kelebihan mereka masing-masing. Tak hanya itu, mereka juga merasa senang bisa berdiskusi bersama saroh walaupun hanya secara daring.
Semoga kegiatan ini bisa menjadi kesempatan bagi peserta didik untuk mengenal diri lebih dalam lagi, baik itu kekurangan maupun kelebihan. Tak hanya itu, semoga kegiatan ini meningkatkan kepekaan peserta didik untuk mendengarkan suara hati masing-masing, terlebih suara hati yang baik sehingga mereka memiliki keberanian dan ketangguhan untuk melawan arus. Tuhan memberkati.
Maria Tina Septiani
